Jumat, 05 Juni 2020

Selain Minyak, Buah Kepayang Sarolangun Dikembangkan Jadi Sabun Cair

Selain Minyak, Buah Kepayang Sarolangun Dikembangkan Jadi Sabun Cair

SAROLANGUN – Potensi hasil hutan di Batang Asai Kabupaten Sarolangun Jambi tidak hanya sebagai serapan air dan pelindung tempat kehidupan satwa saja. Namun kekayaan hutan wilayah tersebut justru menimbulkan ekonomi bagi masyarakat setempat.

Sebab disana terdapat pohon langka yang tumbuh secara alamiah, yakni pohon buah “Kepayang”.

Buah itu mengandung berbagai khasiat kesehatan baik untuk kulit dan jika diolah bisa menjadi minyak dan sabun yang bernilai ekonomis tinggi, sehingga inipun membuat siapa saja penikmatnya mabuk kepayang (suka).

Yusar Adnan warga Desa Sungai Bemban yang juga tokoh pemuda Batang Asai menyebutkan, saat ini masyarakat sudah mulai menjual sendiri baik itu di pasar maupun lewat tengkulak.

“Kalau dulu dibantu pengembangannya oleh KPHP Limau diolah jadi minyak, sekarang masyarakat disampimg buat minyak ada juga yang dikeringkan langsung dijual sendiri ke tengkulak,” kata Yusar. Kamis (06/06/2020).

Sistim pengolahan yang cukup sederhana kata Yusar, membuat buah itupun bisa menjadi seseran pendapatan masyarakat setempat.

“Hutan ditempat kami ini hampir semua bisa ditumbuhi pohon kepayang, ditambah lagi pengolahannyapun juga cukup mudah sehingga bisa menjadi pekerjaan sampingan warga dan uang seseran para kaum ibu,” katanya lagi.

Sementara itu, Misriyadi Kepala KPHP Limau Hulu Kabupaten Sarolangun ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya mengembangkan produk turunan buah Kepayang menjadi sabun cair unggulan daerah.

“Kita terus berupaya mengembangkan potensi buah kepayang turunannya sebelumnya minyak, sekarang sabun cair,” kata dia.

Dia akan mendorong pembinaan terhadap para petani kepayang, sebab ditengah anjuran pemerintah untuk mencuci tangan tentu kebutuhan sabun cair makin meningkat.

Ditambah lagi potensi buah kepayang di wilayah itu cukup banyak, bukan tidak mungkin untuk diproduksi dalam skala besar.

“Kami siap membina petani, sebab potensi buah kepayang disana cukup banyak. Apalagi kebutuhan masyarakat dengan sabun cair saat ini banyak sekali, tentu akan laris manis dipasaran,” katanya lagi.

Oleh sebab itu dia meminta doa dan dukungan semua element, agar rencana mulia tersebut bisa berjalan lancar.

“Intinya, mohon doa dan dukungannya, sebab disamping bantu petani kita juga bantu angkat potensi lokal kita,” pungkasnya.

Warga Pasar Atas Sarolangun Keluhkan Got Buntu Dan Kerap Banjir

Warga Pasar Atas Sarolangun Keluhkan Got Buntu Dan Kerap Banjir


SAROLANGUN – Akibat Drainase atau saluran pembuangan air di area Pasar Atas Sarolangun buntu alias tidak berfungsi dengan baik menyebabkan belasan rumah warga dan Ruko yang berada di kawasan tersebut tepatnya di Rt 01, Kelurahan Suka Sari, Kecamatan Sarolangun kerap banjir apabila diguyur hujan lebat.

Hal itu diungkapkan Amran salah satu warga yang mengaku resah atas kondisi tersebut, apalagi musim penghujan seperti saat sekarang ini.

“Kalu hujan lebat 1 jam saja pasti banjir, air sudah masuk kedalam rumah karna drainase atau got disini buntu tak berfungsi lagi, sehingga air dalam got itu melimpah, dan hampir semua rumah diarea ini merasakan hal yang sama,” katanya. Jum’at (05/06/2020).

Lanjut Dirinya mengatakan, warga setempat sudah beberapa kali menyampaikan kondisi itu kepada dinas terkait Perkim namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dan solusi atas laporan warga tersebut.

“Sudah kami sampaikan ke pihak perkim, got itu buntu dan minta untuk dibantu bersihkan. Tapi cuma dibersihkan biasa pakai sapu saja, padahal yang buntu itu got harusnya itu digali dan buang tanahnya, kalau untuk bangun baru lama dan butuh waktu, yaa minimal got ini dikeruk dulu lah untuk sementara,” katanya lagi.

Hal serupa juga dirasakan Ilham salah satu pemilik ruko elektronik, yang mengalami kerugian jutaan rupiah akibat barang jualannya yang rusak terendam banjir.

“Banyak alat elektronik rusak dan kurugian saya itu mencapai 10 juta rupiah,” katanya.

Atas kondisi tersebut Ia berharap adanya tindakan cepat yang diambil pihak Dinas Perkim atas kondisi yang dirasakan warga setempat.

“Berharap ada perbaikan dari pemerintah, untuk kondisi got yang buntu tersebut,” harapnya.

Sementara itu, Kadis Perkim Syaipullah saat dihubungi melalui telepon genggam pribadinya mengakui kondisi tersebut.

“Ya, kami sudah dapat kabar kalau ada banjir rendam rumah dan toko di RT 1 lingkungan pasar, besoknya saya turunkan anggota untuk bersihkan, cuma got nya memang sudah parah dan sangat buntu sekali,” kata dia. Jum’at (5/6/2020).

Karena got itu terlalu kecil, dia menyebutkan harus dibangun baru dan itu tugas dinas PU bukan tugas pihaknya.

“Memang bagusnya dibangun baru, tapi jujur saja itu tugas PU kalau kami perawatan,” sambungnya.

Rabu, 03 Juni 2020

Bertambah 2, Pasien Sembuh Covid-19 di Jambi jadi 17 Orang

Bertambah 2, Pasien Sembuh Covid-19 di Jambi jadi 17 Orang

JAMBI - Pasien sembuh Covid-19 di Provinsi Jambi bertambah 2 orang. Dengan adanya penambahan tersebut, maka saat ini jumlah pasien sembuh Covid-19 di Jambi menjadi 17 orang.

Hal ini diketahui dari update data pada situs pusatkrisis.kemkes.go.id pukul 16.00 WIB, Rabu (3/6/2020)

Sementara itu, jumlah pasien positif tidak ada penambahan, tetap 97 orang.

Sejauh ini, belum ada keterangan dari  Gugus Tugas Penganganan Covid-19 Provinsi Jambi Terkait penambahan pasien sembuh tersebut.

Bobby Ruswin Pimpin Kejari Sarolangun

Bobby Ruswin Pimpin Kejari Sarolangun

JAMBI – Kajati Jambi Yudhi Sutoto, melantik Bobby Ruswin yang sebelumnya menjabat sebagai koordinator pada Kejati Sulawesi Utara. Dia dilantik menggantikan posisi Kajari Sarolangun sebelumnya, Munif.

Bobby dilantik bersama sejumlah Kajari lainnya di Jambi. Pelantikan di tengah pandemi Covid-19 ini, dilakukan langsung di kantor Kejati Jambi, Rabu (3/6).

Mereka yang dilantik adalah Rahmad Dwi Saputra, sebagai Kajari Jambi baru, menggantikan Fredy Azhadi yang kini menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, Kejagung RI.

Dilanjutkan posisi Kajari Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Muara Sabak, sebelumnya Muhammad Irfan Jaya, diganti oleh Rachmad Surya Lubis, yang sebelumnya menjabat sebagai Kajari Lamandau di Nanga Bulik.

Dan terakhir Kajari Muaro Jambi, Sunanto, diganti oleh Meilinda, yang sebelumnya Koordinator pada Kejati Bengkulu.

Atas pelantikan ini, Kajati Jambi Yudhi Sutoto meminta kepada para Kajari baru ini, tetap melanjutkan proses penegakan hukum di daerahnya masing-masing.

“Pergantian ini untuk penyegaran juga. Adanya Covid-19 ini tidak membuat penegakan hukum berhenti,” kata Yudhi.

Ia pun minta agar seluruh kasus-kasus yang saat ini masih menunggak, segera diselesaikan dibawah kepemipinan Kajari baru.

“Saya minta agar seluruh kasus-kasus yang masih disidik, segera dilanjutkan," tegasnya.

Orang Tua Bupati Sarolangun Tutup Usia


SAROLANGUN – Innalillahi Wainnailaihi rojiun, kabar duka datang dari keluarga besar Bupati Sarolangun H Cek Endra. Pasalnya hari ini, (31/05/2020), orang tua orang nomor satu di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko ini, H Cek Man, tutup usia.

Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sarolangun, Sulaiman. “Yo ndo, orang tua Bapak (Bupati Sarolangun) meninggal sekitar jam 08.30 tadi. Sekarang kami sedang menuju Mandiangin,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Sulaiman juga meminta kepada masyarakat Sarolangun, agar mendoakan Almarhum, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT. "Semoga Bapak dan keluarga diberi ketabahan oleh Allah SWT," harapnya

Diketahui, almarhum meninggal sekitar jam 08.30 WIB, di rumah duka, Mandiangin, Sarolangun. Setelah disemayamkan di rumah duka, almarhum akan dikebumikan hari ini,di Pemakaman umum Mandiangin.

Pemerintah Desa Pangedaran memberikan bantuan kepada 217 KK

Pemerintah Desa Pangedaran memberikan bantuan kepada 217 KK

PAUH  - Pemerintah Desa Pengedaran, Kecamatan Pauh Sarolangun telah menyalurkan  bantuan kepada 217 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Desa Pengedaran. Jumlah bantuan tersebut terdiri dari program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 21 KK, lalu, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 39 KK. Sedangkan  penerima bantuan dampak Covid-19 sebanyak 157.

“Dari jumlah 256 KK Desa Pengedaran, hanya 39 KK yang tidak menerima bantuan,” ujarnya.

Jumlah KK yang tidak menerima bantuan, tambahnya, yaitu keluarga dengan kategori tercatat sebagai PNS, anggota Polri, memiliki Mobil dan memiliki usaha warung atau toko manisan. Terkait dengan  bantuan dampak Covid-19, tambahnya lagi, seluruh masyarakat Desa Pangedaran telah menerima bantuan, JPS Kabupaten Sarolangun tahap I dan II 83 KK. Sedangkan BST Kemensos telah salur 23 KK, bantuan PKK Pemda Sarolangun telah salur 18 KK, BLT DD 15 KK.

“Saat ini kita sedang menunggu penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Provinsi yang jumlahnya sebanyak 18 KK,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Bambang juga mohon maaf kepada masyarakat Pengedaran, karena dalam penyaluran bantuan ada yg masih belum menerima.

“Bagi yang belum menerima silahkan sampaikan ke saya langsung. Mungkin selama ini kehilafan Perangkat dalam pendataan,” pungkasnya.

Rayakan Hari Guru, Siswa Sarolangun Ikuti Pajak Bertutur

Rayakan Hari Guru, Siswa Sarolangun Ikuti Pajak Bertutur

SAROLANGUN – Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sarolangun, mengadakan kegiatan sosialisasi Pajak Bertutur dalam rangka peringatan Hari Guru, di SMP Negeri 2 Sarolangun, pada Jumat (22/11). Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang siswa kelas VII SMPN 2 Sarolangun.

Dikatakan Kepala KP2KP Sarolangun, Tomi Hadi Lestiyono, kegiatan Pajak yang dilaksanakan serentak di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada 22 November 2019, merupakan program edukasi untuk menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak didik.

“Tema yang diangkat yaitu Guruku dan Baktimu Tiada Tara. Besar harapan kami, kegiatan Pajak Bertutur ini dapat memberi kesadaran sejak dini akan pentingkan membayar pajak,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 2 Sarolangun, Sulastri, menyampaikan, kegiatan Pajak Bertutur dimulai dengan pembukaan oleh panitia dan guru sekolah.

Selain diisi dengan penyampaian materi tentang pajak, panitia juga mengadakan games menyusun sedotan plastik untuk melatih kerja sama antar siswa. Kemudian, acara dilanjutkan dengan lomba membuat yel-yel.

“Melalui kegiatan ini, para siswa kami minta untuk serius mengikutinya serta dapat memahaminya dengan baik. Juga disarankan supaya berbagi ilmu pengetahuan kepada teman-teman yang lain,” ucapnya.

Di akhir acara, para siswa diminta membaca puisi untuk gurunya sebagai bentuk rasa terima kasih atas bakti para guru. “Panitia juga memberikan hadiah kepada pemenang lomba dan seluruh siswa yang sangat antusias mengikuti kegiatan,” pungkasnya.